fed up

Sometimes i sit back and having this daydream about life and of course, myself. i feel sick. fed up with MY life. as mentioned before, the majority of people will have at some point felt fed up with life, yes i've been there done that, but i cant imagine this moment strikes, again.

ohiya, selamat lebaran ya untuk kita semua. it's a very sad eid alfitr during this pandemic, btw. udah 2 tahun terakhir, ramadhan gue tidak asik. padahal sebelum2nya ramadhan selalu menjadi hal yg menarik buat gue jalanin. tapi 2 tahun belakangan ini, banyakan nangisnya. 

gue kangen ngobrol sama temen2 secara langsung. gue kangen banget. udah mau 3 bulan karantina mandiri dan ini faktor utama yang bikin gue stres.

...dan sekarang gue ngerti kenapa gue stres. iya ada beberapa faktor. tapi ya utamanya karena karantina ini. fyi, SETIAP gue sedih, setiap mood gue jelek, gue tuh selalu melakukan me time dalam rangka memperbaiki mood. me time gue itu berupa jalan-jalan sendirian, belanja sendirian, nonton film sendirian di bioskop, liat barang-barang lucu sendirian, pokoknya hal-hal yang dilakukan di luar rumah. nah karena sekarang #dirumahaja, alhasil menumpuk lah stres ini. and i'm EXHAUSTED. my energy is 0%.

pada sadar gasih? covid ini (lumayan) bikin (beberapa) orang jadi ketauan sifat aslinya gimana. mungkin bisa diliat dari pemerintah, keluarga lo, temen lo, pacar lo, atau lainnya. terus beberapa kelakuan orang2 dimasa2 sulit ini yang aneh2, ada yang ngelakuin apa aja demi fame, ada yang ngelakuin apa aja demi bertahan hidup/uang, ada yang stres jadinya menyakiti perasaan2 orang, dan lain sebagainya.

puasa kali ini, selalu aja ada berantemnya. dan tidak mengenakkan. selalu aja. tapi ya emang kayaknya udah gabisa dipendem lagi. gimana juga gue cuman manusia biasa, yang ada saatnya meledak ya meledak. maaf ya gue emang gapernah bisa jadi apa yang lo mau. maaf untuk semuanya.

ajaib sih, dilebaran kali ini, an old friend say hi to me all of sudden and apologizing. there is nothing left sebenernya. tapi dengan dia mengakui kesalahannya, bersedia ceritain ulang, dan choose me over all temen2nya, memilih gue yang udah gapernah tau lagi tentang hidup dia gimana, i think something is doesnt right. eh bener. buat kamu diluar sana, i hope youre doing okay right now.

its such a shame, knowing i always hear my friends stories and keep their secret but i never hear yours. youre the only man i always consider with, i care about you with all my heart, but you dont believe in me, right? 

you can't change a person by loving them harder, they said.

bener juga si. yeah.... no matter how much im trying, it will be never good enough. because you just dont want to.

i know it's hurting you, but its killing me.

andai lo mau mencoba melihat segalanya lebih dekat

entah kenapa liat quotes yang kayak "you deserve to be happy" "you deserve to feel loved" "you deserve to blablabla" malah bikin gue kesel. gajelas ye? iya gue gasuka bacanya. ya emang siapa yang gapengen di deserve to be happy to feel loved?! emangnya kita bisa milih dan auto gonta ganti perasaan kita?! (lah marah mulu ni orang, gajelas lu ran)

gue kesepian.
yap, thats the ugly truth. loh kok kesepian? kan lo punya a b c d e ran? Halah persetan. faktanya, itu semua gangaruh. kalo gamau, ya gamau aja. kita gabisa memaksa. you can feel it tho, when someone doing the soft-ignore. you can feel it when someone close the door towards you. you can feel it when someone doesnt let you in into their world. and you can feel it when there is a deep chasm between us, and you dont even try to holding hands in order we can jump over it together. dan ironinya, itulah yang gue rasakan. i never felt this way before with someone whom i love, hence this is very draining and torturing me. the fact that one of the hardest thing in my life happened again, is very tiring. if only i could make him understand. atau mungkin sebenernya dia merasa dia udah melakukannya tapi gue yang gasadar? gada yang tau. karena gapernah dibahas. gue kira dengan adanya waktu luang ini bisa jadi lebih mengenal dan tau satu sama lain, tapi kemudian akhirnya gue mengerti. effort+wrong tools=no result.

apa mungkin keinginan gue ketinggian ya? mungkin tuhan punya rencana lain? gue tau rezeki itu sangat banyak bisa diliat dari mana aja. apa mungkin satu hal ini bukan rezeki gue ya? atau mungkin emang harus sabar dulu aja ya? Tapi siapasih yang gasuka deep talk? selama ini gue selalu terbiasa dengan quality talk dan deep talk dengan orang terdekat gue. juga dimasa-masa ramadhan. idk why, itu selalu menjadi rutinitas gue selama ramadhan. tapi 2 tahun ini, gue gapernah deep talk lagi. gue suka banget ngobrol. tapi berbeda ya sekarang. gue udah gatau kapan terakhir gue deep talk? sesungguhnya gue sekarang merasa menjadi pribadi yang beda. terasa banget sih bedanya. ya mungkin karena usia juga? gue cenderung menyesuaikan dengan orang-orang disekeliling gue. jadi yaudah biarin aja. kayaknya sih karena gue udah cape. dan gue gamau memaksakan lagi. karena hanya akan menyakiti perasaan gue. percuma. gue sadar harus lebih sayang sama diri gue, karena nanti yang bisa nyelametin diri gue hanyalah gue sendiri. hidup gue terasa bosan. mana gue kangen banget kasmaran. eh gila gue malu bilang ini?! tapi ya demi pikiran yang lebih jernih, emang harus dituangkan hahaha. beneran, gue kangen banget kasmaran... gue udah lupa banget kapan terakhir gue kasmaran. gue udah gatau rasanya dikodein balik yang bikin lo girang, gatau rasanya kayak perut lo geli banget dan nahan diri dari kepengen loncat kesenengan. wih gila ya, indah banget kalo dibayangin... (((dibayangin))). dan gue udah gatau rasanya. ya tapi semoga gue masih dikasih kesempatan untuk bisa rasain kasmaran. amin. 

i got some issues and it's been draining my energy. ini sangat mengganggu gue, perasaan yg timbul ini bener2 bikin gue risih. gue selalu tahan, gue coba segala cara untuk ngobatin ini, tapi nihil... malah semakin menjadi2. gue udah gakepikiran, eh tibatiba MASUK KE MIMPI. Asli, lo bangun dengan kondisi super marah, bete, berfikir keras, lo benci banget pokoknya. Lo tau rasanya pala lo mau pecah? lo berusaha get over something, saat ia kerap bermunculan di sehari-hari? Lo udah lakuin semua cara, dari yang spiritual sampe manual, gue lakuin semuanya. Ada hasil? Ooo tidak semudah itu ferguso. Gue mencoba sabar dan gue tahan-tahan, tapi karena gue sangat penasaran kenapa bisa ke mimpi gue, dan akhirnya pun momen ini terjadi. hari dimana gue sadar, udah gaberes. so i ask for help.

gue pun mulai memaksimalkan fitur mute dan block yang ada di sosmed sekarang. dan BUSET YA ALLAH TERNYATA SEBERGUNA ITU. sebermanfaat itu!!! Di dunia maya yang kadang diluar kendali kita, kita masih diberikan secret weapon. terima kasih para tim IT sosmed-sosmed.

luckily, im good now. much better. see? all i need is someone to talk to. gue masih bersyukur gue bisa langsung sadar. otak gue masih bisa dipake ternyata wkwk. ohiya gue juga jadi mengerti ini adalah definisi nyata dari otak vs hati wkwkwk. nyatanya gasemudah itu dilewatin. ingatan bahwa orang yang lo sayang tidak menangkap apa yang lo maksud dan justru menyimpulkan sesuatu yang menyakitkan tentang lo, kembali bikin gue bertanya-tanya akan diri gue. dan pada ujungnya membuat gue ikut menutup rapat pintu, bahwasanya gue lebih baik memendam ini semua. sesuatu yang sangat bertolakbelakang dengan apa yang gue butuhkan. kemudian pikiran insecure seperti "apa benar gue x?" "apa benar ya gue y?" "apa jangan-jangan benar gue justru xyz?" dan pikiran tersebut yang membuat gue sadar betapa gue gagal, dan menghilangkan rasa percaya diri gue.

gue (harap) bisa mengobati diri gue ini, sendiri. tanpa bantuan orang lain. karena kalo pas 2017 aja gue bisa laluinnya, berarti ini juga bisa dong!

gue lega akhirnya bisa menuangkan ini semua di blog. i love you so much, nasi-padang ❤️ 
makasih udah menjadi saksi bagaimana permasalahan2 gue yang gue hadapi selama gue hidup dan tumbuh. walaupun gabisa semuanya gue tuangkan disini. tapi gue selalu ingetin ke diri gue, kalo setiap kesedihan mendalam yang gue rasain ini pasti ada kebahagiaan yang menanti. jadi izinkan gue ngomong sama diri gue bentar:

rani, gue tau ini berat, gue tau ini bikin lo gabisa tidur, dan bahkan disuatu hari lo malah ngantuk mulu, tapi lo harus percaya, kalo semua ini akan berbuah manis. lo harus sabar ya ran, karena dari sabar itu lo bisa belajar sesuatu. mungkin lo sekarang merasa seperti ditolak, merasa gaberguna, merasa gada orang yang bisa ngerti, tapi itu semua karena lo gapernah utarain kan? gue yakin seiring berjalannya waktu lo akan tumbuh jadi perempuan yang baik dan hebat. gue yakin suatu hari nanti akan ada orang yang dengan tulus meluk lo erat, terus dia ngaku betapa ia sayang banget sama lo, gamau kehilangan lo, bersedia nerima lo apa adanya, terus dia bawain segelas air ditangannya buat lo supaya lo merasa baikan. terus lo ceritain semua yang selama ini lo pendem, semua yang orang-orang gapernah tau tentang lo, semua yang lo rasain dari dunia yang pahit ini, semuanya, kasih tau ran, semua yang mereka gatau selama ini. tetap bertahan ya, kan habis hujan ada pelangi. walaupun lo belum pernah liat pelangi secara langsung, tapi lo harus percaya kalo pelangi itu ada ya ran..."

isnt it ironic, i am cheering my ownself? 

you know the feeling of having anyone around you but however you still feel empty? gabisa jadi diri lo sendiri? you need someone to talk, tapi gaada yang bisa diajak membahas ini? hal yang membuat gue semakin stres adalah karena gue tau apa yang gue butuhkan, DAN ITU TIDAK GUE DAPATKAN. its not the quantity, i mean quality. and i've been trying fill all of this empty but useless. i've been trying to find a reason to get up, but theres no reason. i found myself blindsided by. its kind of feeling that i've never known before. and i have to dealing with it on my own... when i get somebody's help, sometimes its getting worse. sometimes they cant understand it, that is not what i need right now. so im praying, but its not enough... the more i try the more it's poking my head. until i realize, you are the only ones who know, what to do. 

tolong jangan dibahas ya. kecuali lo memang merasa ingin meluruskan apa yang gue tulis diatas. i dont need the argue and debate, all i need is deep talk. Please think like what you said to me. 
"Terkadang kita gabutuh di jawab kok, cuman butuh didengar."

regards,
-Rani.

Komentar